Jumat, 10 Juni 2011

Drama "Bawang Merah Dan Bawang Putih"

Bawang Merah Dan Bawang Putih
Tokoh :
1. Bawang Putih          
2. Bawang Merah  
3. Bawang Bombai
4. Ibu Bawang       
5. Pangeran         
6. Damar             
7. Sahabat Pangeran
8. Peri
9. Penyihir             
10. Asist. Penyihir  
11. Bibi                       
12. Prolog           

Di suatu desa yaitu Desa Bawang, hiduplah sebuah keluarga yang bahagia. dalam keluarga tersebut terdapat tiga orang anak perempuan yaitu, Bawang Putih, Bawang Merah, dan Bawang Bombai. Mereka mempunyai ayah dan ibu yang sangat mereka sayangi hingga pada suatu hari ayah mereka meninggal dan itu membuat mereka sangat sedih, terutama Bawang Putih yang sebagai anak kandungnya. Sedangkan mereka yang sebagai ibu tiri dari Bawang Putih merasa senang karena dia dapat menguasai harta kekayaan suaminya sekarang…

Bawang Putih       : Ayah, kenapa engkau pergi?...

Sejak saat itu Bawang Putih sangat sedih atas meninggalnya ayahnya, tetapi lama-kelamaan sikap Ibu dan saudara-saudaranya mulai berubah kepadanya…

Ibu Bawang          : Bawang putih, sapu dulu rumah ini, kotor sekali!
Bawang Putih       : Iya bu…
Bawang Merah     : Jangan lupa bersikan kamarku…
Bawang Bombai   : hmmm… yayaya… betul betul betul.

Bawang putih pergi bekerja dengan wajah yang sedih. Setelah selesai bekerja bawang putih pergi ke kamar mengurung diri dan menangis…

Bawang Putih       : Kenapa ini harus terjadi padaku? Andai saja ayah belum mati…
                              Tuhan tolong kuatkan hatiku menghadapi semua ini.

Tidak lama kemudian Bibi yang bekerja di rumah mereka dating menghampiri bawang putih…

Bibi                      : Bawang Putih kenapa kau sedih nak?
Bawang Putih       : Bibi, aku merasa disingkirkan di rumah ini…
Bibi                      : Sabar ya nak.

Hari hari terus berlalu, Bawang putih terus disuruh kerja di rumahnya. Sedangkan Bawang Merah dan Bawang Bombai tidak bekerja…
Suatu hari, ada seorang pangeran yang bernama Pangeran Noris sedang bejalan jalan di Desa Bawang seorang sahabatnya yaitu, Berkat.

Pangeran              : Sahabatku Berkat, sepertinya desa ini sangat indah, bagaimana
                              jika aku menjadi raja suatu saat nanti, aku akan mendirikan
                              istanaku di sini?
Berkat                  : Sepertinya itu ide yang bagus pangeran…

Di waktu yang sama, Bawang Putih sedang pergi berbelanja ke warung dan secara tidak sengaja dia bertemu dengan pangeran Noris.

Pangeran              : Berkat, siapa wanita yang lewat tadi? Dia sangat cantik, aku
                              ingin berkenalan dengannya…
Berkat                  : I don’t  know… hehehe

Sesampainya di rumah…

Bawang Bombai   : Bawang Putih belikan dulu samaku lollipop, karena persedian
                              Lolipopku sudah habis. Oia, sekalian sama snacknya yaaa…
Bawang Putih       : Kenapa kamu tidak beli sendiri?
Bawang Bombai   : Mau beli atau aku kasitau mama nanti… Haaa????
Bawang Putih       : yayaya…
Ibu Bawang          : Bawang putihhh…
Bawang Putih       : Iya ibu, kenapa?
Ibu Bawang          : Makan malam belum dimasak, masak dulu kau…
Bawang  Merah    : Oia, jangan lupa masakannya harus enak…
Ibu Bawang          : Sana pergi temani bibi memasak!

Di dapur…

Bibi                      : Bawang putih, kenapa kamu kesini nak, biarkan bibi saja yang
                              Memasak makan malamnya.
Bawang Putih       : tidak apa apa kog Bi, sini biar aku bantu.

Di Desa Bawang juga terdapat seorang pemuda bernama Damar, dia adalah anak dari Juragan di desa tersebut sekaligus yang menjadi pacar dari Bawang Merah.

Damar                  : huaaahhh, hre ini sangat melelahkan sekali, aku harus
                              mengelilingi desa untuk menagih semua utang utang rakyat
                              yang belum dibayar, selain itu setiap kali aku menginjakkan
                              kakiku selalu saja ada banyak cewek yang  mengikuti aku dan
                              meminta tanda tangan. Yachhh, itulah kalau menjadi orang
                              paling ganteng di desa ini. Hehe
                              mending telfon sayangku Bawang Merah dulu ahh.,.

Di desa Bawang juga terdapat seorang penyihir yang sangat ditakuti oleh semua warga di desa tersebut. Dia juga memikili seorang asisten…

Penyihir                : Hahahahahahaaa….
Asist. Penyihir       : Hahahaha…
Penyihir                : Saya kejammmm…! Hahahaha…
Asist. Penyihir       : Saya juga kejam….! Hahahaha…
Penyihir                : Asisten, gimana penghasilan bulan ini? Dan gimana kondisi
                              saham kita yang ada di Singapore itu?
Asist. Penyihir       : Semuanya aman terkendali bosss…
Penyihir                : Bagus3x...!!! Hahaha
Asist. Penyihir       : Hahahaha
Penyihir                : Asisten, ayo kita ke KFC… kita makan Pizza. Kamu mau
                              makan apa?
Asist. Penyihir       : hmmm,… Misop aja bos, seperti yang biasa kita makan di
                              warung kak jaya ituuu….
Penyihir                : Hahaha… kalau mau makan pesan makanan yang agak level
                              tinggi lah bro… tapi tidak apa apa, ayo kita pergi… Hahaha
Asist. Penyihir       : Hahahaha…

Suatu hari Damar pergi ke rumah bawang merah untuk mengajaknya kencan,…

Damar                  : Permisi…!!!
Bawang Bombai   : eh,,, Bang Damar? Ada pa kemari?
Damar                  : Bawang Merahnya ada? Saya  mau mengajaknya kencan…
Bawang Bombai   : ok. Sebentar aku panggil Bawang merah dulu…
Damar                  : iya
Bawang Merah     : Eh sayangku udah datang, napa beb?
Damar                  : Yuk, kita ke Mall…
Bawang Merah     : Bener nih, ok ok ok. Kita berangkat sekarang ajahhh…
Bawang Bombai   : Aku juga ikutttt…
Bawang Merah     : hmmmm… yaudah, cepat ayo kita pergi.

Setelah Mereka pergi…

Ibu Bawang          : Bawang putihhh, mari dulu.
Bawang Putih       : Iya bu, ada apa?
Ibu Bawang          : Kamu cuci dulu kotor yang ada di kamar di sungai. Ingat,
                              Jangan sampai hanyut bajunya
Bawang Putih       : iya bu

Di perjalanan Bawang Putih bertemu dengan Pangeran…

Pangeran              : Hay,… nama kamu siapa? Apa kamu warga desa ini?
Bawang Putih       : iya, nama saya Bawang Putih…
Pangeran              : oh… perkenalkan saya Pangeran Noris dari kerajaan Afia, dan
                              Ini sahabat saya, Berkat
Berkat                  : Hay
Pangeran              ; Jadi kamu tinggal dimana?
Bawang Putih       : Saya tinggal di Blok M, nomor 123…
Pangeran              : Oh, nomor rumah yang bagus. Oia, ku harap kita bisa jadi
                              Teman yang baik ya?...
Bawang Putih       : Iya, aku juga…
                              Yaudah, aku pergi mencuci dulu ya…
                              Byeee…
Pangeran              : Berkat, kau tau apa yang kurasakan saat ini?
Berkat                  : Gak tau, memangnya pa sih?
Pangeran              : Berk at, aku jatuh cinta pada wanita tersebut? Apakah ini yang
                              Namanya cinta? Mengapa begitu indah??
Berkat                  : owh… gitu dech,.. ^^’
Pangeran              : Jika suatu saat nanti, aku akan melamarnya dan menjadikannya
                              Permaisuri di kerajaan Afia.
Berkat                  : Owh… betul3x…!!!
Pangeran              : Berkat, ayo kita pulang, saya akan memberitahukan hal ini
                              Pada raja.
Berkat                  : Ok sob…J

Pangeran pun kembali ke kerajaan dengan wajah yang berseri seri…


Pada waktu Bawang Putih sedang mencuci tiba tiba di hadapannya muncul seorang peri…

Peri                      : Bawang Putih, kemarilah, aku akan membawamu ke suatu
                              Tempat yang belum pernah kamu kunjingi
Bawang Putih       : Kenapa aku harus mengikutimu?
Peri                      : Karena aku akan memberikanmu sesuatu…
Bawang Putih       : Baik Peri..!!

Bawang Putih pun bersama sama dengan ibu peri pergi ke kayangan…

Peri                      : Bawang Putih, kita sudah sampai.
Bawang Putih       : Peri, ini tempat apa?
Peri                      : Ini kayangan Bawang Putih, mari ikut bersamaku.
Bawang Putih       : iya peri.
Peri                      : Ini hadiah  untukmu Bawang Putih, kamu mau pilih yang mana
                              yang kecil atau yang besar?
Bawang Putih       : Aku pilih  yang kecil aja Peri,…
Peri                      : Ini, ambilah, semoga ini berguna untukmu…
Bawang Putih       : Terima kasih Peri
Peri                      : Sama sama

Bawang Putih pun akhirnya pulang ke rumah membawa hadiah yang diberi oleh Peri tersebut,…

Sesampainya di rumah…

Ibu Bawang          : Bawang Putih, apa itu yang kamu bawa?
Bawang Putih       : Ini bu, aku diberi hadiah tadi sama ibu peri…
Ibu Bawang          : Wow, kamu pasti mencuri ya?
Bawang Putih       : Tidak kog bu, aku tidak mencuri,,
Ibu Bawang          : Sekarang kamu ke kamar, biarkang barang ini bersama ibu saja.
                              Bawang Merah, Bawang Bombai lihat ini, Bawang Putih
                              membawakan kita emas. Tapi darimana dia dapat semua ini?
Bawang Bombai   : Pasti dari bapak presiden… ^_^’
Ibu Bawang          : Ah, ada ada saja kamu ini Bombai…
Bawang Merah     ; Atau jangan jangan dia mendapatkannya dari penyihir lagi bu?
Ibu Bawang          : Itu mungkin saja. Haaa? Sekarang ibu akan menelfon si      
                              Penyihir itu. Bawang Merah, apa kamu punya nomor HPnya?
Bawang Merah     : iya  punya, ini 0812345678910

Mereka pun akhirnya menelfon penyihir,…

Asist. Penyihir       : Halo, Ini dengan kantor penyihir Desa Bawang, ada yang bisa
                              Dibantu?
Ibu Bawang          : iya, ini aku Ibu Bawang, ituloh yang kamarin kita ketemu di
                              Pasar malam itu..
Asist. Penyihir       : Oh ia? Kenapa bu Bawang?
Ibu Bawang          : Aku mau kalian ke rumahku sekarang…
Asist. Penyihir       : iya…
                              Bos, Ibu Bawang mau kita menemuinya sekarang?
Penyihir                : Ok. Siapakan motor harley kita
Asist. Penyihir       : ok bos…

Penyihir itupun menuju ke rumah Ibu Bawang …
Di tengah jalan, penyihir bertemu dengan Damar...

Damar                  : Helo mr.penyihir… ngomong ngomong mau kemana nih?
Penyihir                : Mau ke rumah Ibu Bawang nih,..
Damar                  : Ikut donk,…
Asist. Penyihir       : OK. Silahkan naik..,,!!

Mereka pun bersama sama menuju rumah ibu bawang…

Di waktu yang sama Bawang Putih sedang curhat kepada Bibi di dalam kamar…

Bawang Putih       : Bi, tadi aku mendapat hadiah dari ibu peri, tetapi hadiah     
                              Tersbut diambil oleh ibu.
Bibi                      : ya udah, kamu jangan sedih lagi ya, nanti Bibi beliin hadiah
                              buat kamu yang baru…
Bawang Putih       : Eh, tapi ngomong ngomong Bi, tadi aku jumpa dengan
                              seorang pangeran namanya Noris...
Bibi                      : Pangeran dari kerajaan mana tuh Putih?
Bawang Putih       : Dari kerajaan Afia bi..
Bibi                      ; Ow, itu kerajaan yang sangat terkenal… lalu…
Bawang Putih       : Bi, sepertinya waktu ketemu dengan dia aku merasakan sesuatu
                              yang berbeda, aku pun tidak tau itu apa?
Bibi                      : itu berarti kamu telah jatuh cinta…
Bawang Putih       : seperti itu ya kalau jatuh cinta bi?,.. mungkin aku telah jatuh
                              cinta padanya…
Bibi                      : Hehe, mamang anak muda zaman sekarang ini lahhhh…

Di lain tempat, Penyihir telah sampai di rumah Ibu Bawang …

Ibu Bawang          : Eh, selamat datang pak penyihir…
Penyihir                : Ya, selamat datang juga… hahahahaha
Asist. Penyihir       : hahahahaha…
Damar                  : hahahahaha…
Penyihir                : Damar, kamu kog ikut ikutan?
Damar                  : Sorry mr,,, hehe
Penyihir                : Ya, ngomong ngomong ada apa ya ibu memanggil saya?
Ibu Bawang          : Ini loh pak penyihir, tadi Bawang Putih mendapat hadiah yang
                              isinya emas. Apa itu dari anda?
Penyihir                : O tidak bisa, saya tidak sembarang memberi hadiah kepada
                              orang lain, apalagi kepada bawang putih…
Bawang Merah     : Lalu dari siapa donk?
Bawang Bombai   : Iya, dari siapa ya?

Tiba tiba muncul peri…

Peri                      : Itu berasal dari aku…
Asist. Penyihir       : Wadohhh, itu peri bosss…
Penyihir                : Aku juga tau itu…
Peri                      : Kalian semua telah berbuat jahat kepada Bawang Putih, kalian
                              Harus dihukum
Penyihir                : O tidak bisa…
Asist. Penyihir       : O tidak bisa, iya kan bos??
Damar                  : Peri, aku tidak ikut ya,… aku pulang dulu…
Peri                      : iya, hati hati di jalan ya…
                            ….
                            Sekarang terkutuklah kalian semua jadi … Buta…!!!
Asist. Penyihir       : Bos aq tidak bisa melihat…
Penyihir                : Aku juga
Ibu Bawang          : Aku juga
Bawang Merah     : Aku juga
Bawang Bobai      : Aku juga…

Mereka semua pun dikutuk oleh ibu Peri…

Seminggu setelah itu Pangeran datang untuk melamar Bawang Putih menjadi istrinya…

Pangeran              : Permisi… Bawang Putih?...
Berkat                  : Permisi…
Bawang Putih       : iya,,, pangeran. Ada yang bisa saya bantu pangeran?
Pangeran              : Iniloh Bawang Putih, aku datang kesini untuk menanyakan
                              sesuatu kepadamu..
Bawang Putih       : Apa itu pangeran?
Pangeran              : Aku mau melamarmu menjadi isrtiku…
Bawang Putih       : Kenapa kamu tiba tiba menanyakan hal itu pangeran?
Pangeran              : Karena aku telah jatuh cinta padamu Bawang Putih sejak kita
                              pertama ketemu
Bawang Putih       : Aku juga merasakan hal yang sama pangeran…
Pangeran              : Jadi kamu mau jadi isteriku?
Bawang Putih       : Iyaaaa….
Pangeran              : yesssss….!!!
Berkat                  : yesssss….!!!
Pangeran              : Terimakasih Tuhan… J

Akhirnya Bawang Putih dan Pangeran pun menikah. Pangeran pun menjadi raja di kerajaan Afia, ddan Bawang Putih menjadi Permaisurinya…..

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar